Selasa, 28 April 2009

DUMIRAN : SAMPAI MAKKAH DENGAN ANDONG

Nama :H.Dumiran

Usia : 65 tahun


Pendidikan : SD

Profesi : Kusir andong

Istri : Kustini (60)


Anak : -Sri Endarwati (35)
-Agus Saridi ( 33)
-Rahmat Suhendro (27)



Kusir andong tidak selalu hidup susah . dengan menjadi pemandu kereta kuda, juga dapat meraih impian. Seperti Dumiran kusir andong di jalan Malioboro.

Dalam kesehariannya Dumiran (65) menjadi kusir andong di sekitar kawasan Malioboro. Dia adalah sosok orang yang selalu berdyukur dan bekerja keras untuk menghidupi keluarganya. Meskipun usianya telah senja, setiap harinya dia mencari nafkah dengan berangkat dari rumah pada pukul 8 pagi dari rumahnya yang terletak di Gardu Pondok Pesantren Sendangtirto Berbah Sleman. Untuk sampai di kawasan Malioboro Dumiran tiap harinya menghabiskan waktu sekitar 60 menit untuk perjalanannya.

Tidak pernah terfikir atau terlintas dipikiran anda, seseorang yang berprofesi sbagai kusir kuda dapat mewujudkan impiannya untuk naik Haji. Bahkan tahun ini Dumiran akan memberangkatkan istrinya naik haji.

Berawal dari seorang pedagang buah-buahan, hingga akhirnya memutuskan untuk menjadi kusir andong pada tahun 1973 yang pada saat itu harga kuda beserta andongnya masih 34ribu. "saya dulu ngandong gara-gara kepengen teman-teman yang narik andong, akhirnya jadi keterusan sampai sekarang mbak," terangnya sambil meneguk sebotol air mineral. Hingga saat ini Dumiran memiliki 4 ekor kuda dan kereta kudanya. Kalau dibandingkan dengan jaman dulu harga kudanya sudah jauh berbeda. Sekarang rata-rata 1 ekor kuda berharga 20jt. Bapak tua yang satu ini memang benar-benar orang yang rendah hati dan tidak sombong, walaupun keempat anaknya kini sudah lulus perguruan tinggi dan sukses, dia tetap selalu bersemangat menarik kuda tiap harinya walaupun sudah menjadi Haji. "Saya itu bisa naik Haji ya gara-gara narik andong mbak, jadi saya tidak akan pernah malu untuk tetap menarik andong, tuturnya dengan tegas.

Profesi menjadi seorang Kusir Aandong memang bukan pilihan, namun dengan kegigihan dan kemauan apapun pekerjaannya apabila selalui dibarengi niat yang tulus serta kerja keras, maka impian yang sebenarnya hanya menjadi angan-angan semata bagi orang-orang yang bekerja dengan mengandalkan tenaga seeokor kuda, mungkin saja impian itu akan terwujud.

Rr.Shinta Rinandawati/153070293

Tidak ada komentar:

Posting Komentar